Minggu, 28 Oktober 2012

PANITIA PERESMIAN MUSEUM PUSAKA KARO TELAH TERBENTUK

BETLEHEM KETAREN. BERASTAGI. Peresmian Museum Pusaka Karo dan Rumah Gugung direncanakan akan dilaksanakan dengan meriah pada Januari 2013. Dari jauh-jauh hari panitia sengaja dibentuk untuk merencanakan pesta dengan matang sekaligus menggemakan berita kepada khalayak ramai tentang keberadaan museum ini berikut misi usungannya.

“Nilai atau etika kebersamaan demikian kental pada masyarakat Karo. Namun, budaya-budaya lokal sedang mendapat tantangan sekarang ini dari budaya universal. Kita bersyukur nilai-nilai itu telah membudaya karena nenek moyang kita makan memakai Capah (Piring lebar dari kayu) sebagai salah satu benda pusaka Karo. Museum Pusaka Karo yang memakai nama “Pusaka” dan “Karo” mestinya dapat melestarikan kebersamaan itu mulai dari pembentukan panitia peresmian ini,” kata drs. Liasta Karo-karo CPA yang sengaja datang dari Jakarta untuk menghadiri rapat pembentukan panitia peresmian [Rabu 6/6].

Sejauh pantauan Sora Sirulo, peserta  rapat walau berbeda status dan pekerjaan, terlihat terikat dalam kebersamaan pendirian dan pendapat untuk usaha-usaha pelestarian budaya Karo.
Pdt. Satria Sembiring  MTh. yang hadir mewakili Ketua Moderamen GBKP, Amry K. Pelawi dan Nanang SS dari kalangan pers, Dinasti Sitepu, Mirton Ketaren dan Suang Karo-karo dari Pemkab Karo serta Malem Ukur Ginting dan Ropong Tarigan sebagai penggiat budaya secara bergantian mengutarakan pendapat, usulan maupun nasehat-nasehat untuk kesuksesan acara peresmian itu.
Pada rapat ini, peserta rapat telah menyepakati Mgr. DR. Anicetus Sinaga, OFM, Bupati Karo, Ketua DPRD dan Ketua Moderamen GBKP sebagai Pelindung serta Liasta Karo-karo, Juara R. Ginting, P. Elias Sembiring OFM Cap., P. DR. Herman Nainggolan, OFM Cap., P. Theodorus Sitinjak OFM Cap.  dan A.G. Sitepu sebagai Penasehat.

Rapat juga menyepakati Pastor Leo Joosten Ginting, Suang Karo-karo dan Zakaria Sinuhaji sebagai ketua-ketua pelaksana;  Betlehem Ketaren, Harmonis Bukit dan Valentinus Ginting sebagai sekretaris-sekretaris pelaksana serta Usaha David Tarigan, Markus Malau dan Tepu Valentina br. Sitepu sebagai bendahara-bendahara pelaksana.

Acara pra peresmian akan diadakan Oktober ini yang diisi dengan acara seminar sehari dengan tema “Pemberdayaan Berastagi Sebagai Daerah Tujuan Wisata dan Kontribusinya terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat Karo” dan perlombaan-perlombaan yang diantaranya Lomba Penterjemahan Artikel dari bahasa Indonesia ke cakap Karo tingkat Perguruan Tinggi dan Lomba Ertudung dan Erbulang tingkat SMU.

Untuk menggemakan berita tentang keberadaan museum dan acara peresmian ini, rapat juga menunjuk Alexander Ginting, Amry K. Pelawi, Dikson Pelawi, Teman Karo-karo, Piala Putra Tarigan SE, Mirton Ketaren S Sos, Irvan (TV One), Dedek (Metro TV) di seksi publikasi.
Pdt. Satria Sembiring sebelum menutup rapat itu dengan doa penutup, mengusulkan kiranya baik juga membuat lomba tingkat anak-anak dan kiranya melibatkan Pendeta GBKP yang berkompeten di bidangnya sebagai satu narasumber pada seminar itu. “Kami juga siap menggalang dan menggerakkan massa untuk hadir dan berpartisipasi pada peresmian museum ini. Demikian pesan Ketua Moderamen,” ujar Sembiring.

sumber : http://www.sorasirulo.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar